Pada dasarnya, sepatu wanita hanya terdiri dari dua
jenis. Jenis pertama adalah sepatu yang mimiliki hak datar, apapun dan
bagaimanapun desainnya, biasanya disebut sebagai Flat Shoes.
Jenis kedua adalah sepatu yang memiliki hak tinggi
atau biasa disebut High Heels. Sepatu
ini menjadi sepatu yang semakin populer di kalangan wanita. Alasannya, selain
bisa menambah tinggi tubuh pemakainya, juga mengesankan kaki pengguna bertambah
panjang dan ramping. Semakin tinggi high hells maka akan semakin membuat pengguna
tampil lebih seksi secara elegant. Sepatu high heels atau sepatu hak tinggi
memang menjadi salah satu trend fashion yang haus dimiliki kaum wanita.
Namun, ada beberapa fakta menarik tentang sepatu high heels yang mungkin belum kita ketahui.
Namun, ada beberapa fakta menarik tentang sepatu high heels yang mungkin belum kita ketahui.
1. High heels
atau sepatu hak tinggi adalah sepatu yang memiliki bagian tumit yang lebih
tinggi dibandingkan denga seluruh permukaan telapak kaki. Kebalikan dari high
heels atau adalah flat atau hak datar memiliki permukaan atau telapak kaki yang
rata. Pada kennynataannya, tidak semua flat atau hak datar dirancang tanpa hak
sama sekali. Banyak diantaranya pada bagian tumit didesai lebih tinggi 1 sampai
2 cm dengan cara mencetak sole lebih tebal dibagian tesebut. Perbedaan yang
jelas antara sepatu flat dengan high heels adalah bila ukuran tinggi hak sepatu
flat tidak melebihi batas minimal high heels yang secara umum disepakati
setinggi 3.5cm.
2. Sepatu high
heels atau sepatu hak tinggi tenyata pada mulanya merupakan sepatu untuk kaum
pria, bukan untuk wanita. Pada awal terciptanya, sepatu high heels atau hak
tinggi digunakan oleh pasukan tentara berkuda Persia. Penggunaan hak tinggi
pada alas kaki para tentara tersebut dimaksudkan untuk mengamankan posisi
tentara saat menunggangi kuda sehingga dapat menahan musuh menjadi lebih
efektif dan tepat sasaran.
Chaterine de Medici dan model sepatu rancangannya |
3. Dalam perkembangannya
di dunia fashion, high heels dipopulerkan sebagai sepatu wanita adalah oleh
Andre Perugia di Itali dan Roger Vivier di Perancis di era tahun 1950-an.
Namun, sebetulnya ide pembuatan sepatu heels pertama kali dikemukakan oleh Catherine
de Medici pada tahun 1533. Pada usianya yang baru menginjak 14 tahun, Catherine
hendak ditunangkan dengan raja perancis Henry II. Untuk ukuran orang Eropa,
tubuh Catherine terbilang kecil yang hanya mencapai 150cm. Karena ingin terlihat
lebih tinggi dan anggun sebagai layaknya seorang ratu, Catherine memerintahkan
seorang tukang sepatu untuk membuat sepatu yang khusus untuk dirinya. Secara
tak langsung sepatu yang dibuat sesuai berdasarkan perintah Catherine tersebut
merupakan hasil desain Catherine. Instruksinya adalah membuat sepatu yang
diadaptasi dari model Chopin, yang sedang populer saat itu. Rinciannya, bagian
tumit ditinggikan dan haknya dibuat ramping dan kecil. Di kemudian hari sepatu
rancangan Catherine ini menjadi awal bagi hadirnya model Stiletto, karena pada
prinsipnya konstruksi dasar sepatu tersebut tidak berbeda dengan high heels
yang menjadi favorit wanita di abad 21.
4. Sepatu
hak tinggi Juga di gunakan Raja Prancis Louis XIV, Louis XIV gemar memakai
sepatu berhak tinggi bewarna merah, Sejak itu juga tren sepatu hak tinggi di
gunakan pria tambah luas di wilayah Eropa, hal tersebut terbukti ketika
penobatan Charles II of England pada 1661 menggambarkannya menggunakan sepasang
sepatu merah berhak tinggi, bergaya Prancis.
5. Meski
mulai pada tahun 1970-an pria yang menggunakan sepatu hak tinggi mulai
dipandang konyol dan para pria sudah mulai tidak memakai sepatu hak tinggi lagi,
pada tahun 2010 sebuah grup Boyband asal Ukraina yang bernama Kazaky mencuat
dibelantika musik dunia. Grup ini memiliki personel empat orang pria tampan
yang jago menari dengan sepatu high heels. Bintang para “The Boys In Heels” ini
beranggotakan Kyryll
Fedorenko, Artur Gaspar, Stas Pavlov, and Oleg Zhezhel. Hot, kontroversial,
provokativ, sensual, sexy, feminim, maskulin, dance, music,
fashionable, Kazaky memang sebuah sensasi yang menorehkan sejarah baru
di atas sepatu berhak tinggi!
6. Anda
Pernah melihat sepatu balet? Bagaimana jika sepatu balet tersebut dimodifikasi
menjadi sebuah high heels? Pastinya sangat tidak nyaman karena kaki kita akan
dibuat menukik dan bertumpu pada ujung jari kaki. Ide heels ballet yang
dinamakan Ballet Point Heels ini datang dari desainer sepatu terkenal bernama
Christian Louboutin dan pernah dipakai oleh Beyonce dalam video klipnya yaitu Green
Light.
7. Heels unik bernama
“Scary Beautiful” karya desainer sepatu asal Belanda bernama
Rene Van den Berg dianggap sebagai heels paling menyeramkan di dunia, karena
selain memiliki heels yang super tinggi, posisi bagian sepatu yang dibuat
terbalik juga membuat pemakainya harus berjalan membungkuk agar dapat berjalan
dengan seimbang. Pada gambar di atas, terlihat sang model tidak dapat berdiri tegak ketika menggunakan hells tersebut. Van der mengatakan bahwa sepatu itu merupakan bagian dari
proyek kelulusan dalam studinya dibidang industri fashion.
8. Sebuah
gereja dengan bentuk high heels telah dibangun di Chiayi County, Taiwan pada
Januari lalu. Gereja yang terbuat dari 320 panel kaca berwarna biru itu dikenal
dengan sebutan Gereja Sepatu Kaca Cinderella. bangunan dengan tinggi 17 meter
dan luas 11 meter itu awalnya tak dimaksudkan sebagai tempat keagamaan. Gereja
Sepatu Kaca sebenarnya merupakan karya seni instalasi. Desain itu sebenarnya
dimaksudkan untuk mengenang tragedi wabah penyakit blackfoot yang
melanda wilayah pesisir di Yunlin, Chiayi, dan Tainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar