Minggu, 26 Juni 2016

Beberapa Hal Tentang High Heels



Pada dasarnya, sepatu wanita hanya terdiri dari dua jenis. Jenis pertama adalah sepatu yang mimiliki hak datar, apapun dan bagaimanapun desainnya, biasanya disebut sebagai Flat Shoes.
Jenis kedua adalah sepatu yang memiliki hak tinggi atau biasa disebut High Heels. Sepatu ini menjadi sepatu yang semakin populer di kalangan wanita. Alasannya, selain bisa menambah tinggi tubuh pemakainya, juga mengesankan kaki pengguna bertambah panjang dan ramping. Semakin tinggi high hells maka akan semakin membuat pengguna tampil lebih seksi secara elegant. Sepatu high heels atau sepatu hak tinggi memang menjadi salah satu trend fashion yang haus dimiliki kaum wanita.
Namun, ada beberapa fakta menarik tentang sepatu high heels yang mungkin belum kita ketahui.
1.      High heels atau sepatu hak tinggi adalah sepatu yang memiliki bagian tumit yang lebih tinggi dibandingkan denga seluruh permukaan telapak kaki. Kebalikan dari high heels atau adalah flat atau hak datar memiliki permukaan atau telapak kaki yang rata. Pada kennynataannya, tidak semua flat atau hak datar dirancang tanpa hak sama sekali. Banyak diantaranya pada bagian tumit didesai lebih tinggi 1 sampai 2 cm dengan cara mencetak sole lebih tebal dibagian tesebut. Perbedaan yang jelas antara sepatu flat dengan high heels adalah bila ukuran tinggi hak sepatu flat tidak melebihi batas minimal high heels yang secara umum disepakati setinggi 3.5cm.


2.      Sepatu high heels atau sepatu hak tinggi tenyata pada mulanya merupakan sepatu untuk kaum pria, bukan untuk wanita. Pada awal terciptanya, sepatu high heels atau hak tinggi digunakan oleh pasukan tentara berkuda Persia. Penggunaan hak tinggi pada alas kaki para tentara tersebut dimaksudkan untuk mengamankan posisi tentara saat menunggangi kuda sehingga dapat menahan musuh menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. 


Chaterine de Medici dan model sepatu rancangannya

3.      Dalam perkembangannya di dunia fashion, high heels dipopulerkan sebagai sepatu wanita adalah oleh Andre Perugia di Itali dan Roger Vivier di Perancis di era tahun 1950-an. Namun, sebetulnya ide pembuatan sepatu heels pertama kali dikemukakan oleh Catherine de Medici pada tahun 1533. Pada usianya yang baru menginjak 14 tahun, Catherine hendak ditunangkan dengan raja perancis Henry II. Untuk ukuran orang Eropa, tubuh Catherine terbilang kecil yang hanya mencapai 150cm. Karena ingin terlihat lebih tinggi dan anggun sebagai layaknya seorang ratu, Catherine memerintahkan seorang tukang sepatu untuk membuat sepatu yang khusus untuk dirinya. Secara tak langsung sepatu yang dibuat sesuai berdasarkan perintah Catherine tersebut merupakan hasil desain Catherine. Instruksinya adalah membuat sepatu yang diadaptasi dari model Chopin, yang sedang populer saat itu. Rinciannya, bagian tumit ditinggikan dan haknya dibuat ramping dan kecil. Di kemudian hari sepatu rancangan Catherine ini menjadi awal bagi hadirnya model Stiletto, karena pada prinsipnya konstruksi dasar sepatu tersebut tidak berbeda dengan high heels yang menjadi favorit wanita di abad 21.


4.      Sepatu hak tinggi Juga di gunakan Raja Prancis Louis XIV, Louis XIV gemar memakai sepatu berhak tinggi bewarna merah, Sejak itu juga tren sepatu hak tinggi di gunakan pria tambah luas di wilayah Eropa, hal tersebut terbukti ketika penobatan Charles II of England pada 1661 menggambarkannya menggunakan sepasang sepatu merah berhak tinggi, bergaya Prancis.


5.      Meski mulai pada tahun 1970-an pria yang menggunakan sepatu hak tinggi mulai dipandang konyol dan para pria sudah mulai tidak memakai sepatu hak tinggi lagi, pada tahun 2010 sebuah grup Boyband asal Ukraina yang bernama Kazaky mencuat dibelantika musik dunia. Grup ini memiliki personel empat orang pria tampan yang jago menari dengan sepatu high heels. Bintang para “The Boys In Heels” ini beranggotakan Kyryll Fedorenko, Artur Gaspar, Stas Pavlov, and Oleg Zhezhel. Hot, kontroversial, provokativ, sensual, sexy, feminim, maskulin, dance, musicfashionable, Kazaky memang sebuah sensasi yang menorehkan sejarah baru di atas sepatu berhak tinggi! 
6.      Anda Pernah melihat sepatu balet? Bagaimana jika sepatu balet tersebut dimodifikasi menjadi sebuah high heels? Pastinya sangat tidak nyaman karena kaki kita akan dibuat menukik dan bertumpu pada ujung jari kaki. Ide heels ballet yang dinamakan Ballet Point Heels ini datang dari desainer sepatu terkenal bernama Christian Louboutin dan pernah dipakai oleh Beyonce dalam video klipnya yaitu Green Light


7.      Heels unik bernama “Scary Beautiful” karya desainer sepatu asal Belanda bernama Rene Van den Berg dianggap sebagai heels paling menyeramkan di dunia, karena selain memiliki heels yang super tinggi, posisi bagian sepatu yang dibuat terbalik juga membuat pemakainya harus berjalan membungkuk agar dapat berjalan dengan seimbang. Pada gambar di atas, terlihat sang model tidak dapat berdiri tegak ketika menggunakan hells tersebut. Van der mengatakan bahwa sepatu itu merupakan bagian dari proyek kelulusan dalam studinya dibidang industri fashion.


8.      Sebuah gereja dengan bentuk high heels telah dibangun di Chiayi County, Taiwan pada Januari lalu. Gereja yang terbuat dari 320 panel kaca berwarna biru itu dikenal dengan sebutan Gereja Sepatu Kaca Cinderella. bangunan dengan tinggi 17 meter dan luas 11 meter itu awalnya tak dimaksudkan sebagai tempat keagamaan. Gereja Sepatu Kaca sebenarnya merupakan karya seni instalasi. Desain itu sebenarnya dimaksudkan untuk mengenang tragedi wabah penyakit blackfoot yang melanda wilayah pesisir di Yunlin, Chiayi, dan Tainan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar